MUSIK SELINGKUH???


Pacarku sayangilah aku
Seperti ku menyayangimu
Pacarku cintailah aku
Seperti aku cinta kamu

Tapi kamu kok selingkuh
Tapi kamu kok selingkuh

Apakah anda merasa familiar dengan lirik lagu di atas? Ya, lirik tersebut merupakan kata – kata yang dibariskan untuk lagu yang bertajuk “Selingkuh” milik Kangen band. Kali ini saya berusaha untuk bergaul dengan kata ‘selingkuh’ tersebut. Bukan berarti saya ingin menjadi sastrawan atau seorang filsuf, tapi ternyata selingkuh (menurut saya) sudah menjadi salah satu tema popular dan digandrungi di Indonesia! Padahal selingkuh sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti: 1. suka menyembunyikan sesuatu untuk kepentingan sendiri; tidak berterus terang; tidak jujur; curang; serong; 2. suka menggelapkan uang; korup; 3 suka menyeleweng.

Aneh? Mungkin, awalnya saya juga sempat berpikir itu merupakan hal yang sangat aneh. Namun saya akhirnya menemui kenyataannya ketika memiliki kesempatan untuk melakukan interview dengan beberapa band, di mana tentunya wawancara tersebut merupakan salah satu tugas yang diberikan oleh petinggi saya. Ketika pertanyaan mengenai bagaimana awalnya bisa bergabung di label(perusahaan rekaman), maka hampir setiap band menjawab dengan kisah penolakan-penolakan dari beberapa label yang meminta mereka untuk membuat lagu bertema selingkuh. Hingga akhirnya cerita berujung dengan bertemunya mereka dengan pihak yang cocok untuk merilis album.

Nah, yang perlu digarisbawahi adalah label meminta mereka untuk membuat lagu dengan tema selingkuh. Oke, sampai disini saya berusaha untuk berpikir keras mengenai kata-kata tersebut. Lagu dengan tema selingkuh. Setahu saya semua mungkin berawal dari Sheila on 7 yang mempopulerkan lagu “Sephia”. Lagu tersebut menceritakan tentang orang ketiga dalam hubungan berpacaran. Memang setelah “Sephia” muncul nama Sheila on 7 pun melambung tinggi. Namun, entah karena adanya peristiwa semacam ini atau bukan, sepertinya setelah kejadian itu, pihak label-label di Indonesia seolah mewajibkan band-band yang akan mereka produksi harus mengusung tema selingkuh.

Tapi toh kenyataannya tidak semua pengusung tema selingkuh dapat melanggeng sukses. Contohnya Celebrand dengan lagunya yang bertajuk “Selingkuh itu indah” hanya lewat begitu saja. Memang jika ditilik lirik mereka memang lebih puitis, disbanding band-band sekarang yang mengangkat tema selingkuh dengan lirik seadanya. Tapi toh setidaknya hal itu juga sebuah bukti bahwa tema selingkuh tidak selamanya sukses.

Jadi apakah resep untuk band yang ingin dikenal dan terkenal adalah musik sederhana(melayu) ditambah tema selingkuh? Sehingga kualitas dalam bermusik tidak terlalu menjadi perhatian lagi? Kalau begini terus sampai di mana musik Indonesia nantinya akan bertahan? Anda setuju dengan tema selingkuh tersebut? Atau anda setuju dengan selingkuh?

*foto hasil googling... :D

No comments:

Post a Comment