
Dear kamu,
Aku tak pernah menyangka akan mengenalmu,
sesaat kamu berjalan di lorong itu,
aku tak penah menyangka akan bisa berbicara dengan mu,
sesaat kamu lewat dengan indahnya senyum mu,
bahkan aku tak pernah menyangka kita akan bertukar cerita.
Aku, sebenarnya tidak pernah tahu
apa yang harus aku lakukan dengan semua ini,
aku pun tidak mengerti tentang ini,
aku ingin mengatakan sayang,
tapi apa itu sayang??
cinta??
makanan apa lagi itu??
Ini hanya tentang kesenangan,
aku senang menatap mu,
aku senang dengan senyum mu,
bahkan berharap melihatnya di setiap pagi ku,
karena ku mau hujan di setiap pagi ku ,
dan senyum mu yang menyinari ku,
bukan matahari,
dan aku senang dengan itu.
Jadi yang sesungguhnya terjadi adalah,
aku menginginkan mu selalu bersama ku,
dengan semua protes mu,
dengan semua tindakan menyebalkan mu,
bahkan dengan semua kemarahan mu.
dan yang lebih buruk,
dengan semua larangan mu!
Aku tidak sempurna,
tiga kata klise dan tidak penting untuk kamu dengar,
tapi itu adalah kenyataan,
buktinya toh aku tidak bisa terbang.
Tapi aku menginginkan mu,
selalu menunggu pesan dengan nama mu muncul di telepon ku,
aku ingin selalu kamu ingatkan,
ingin selalu ada untuk mu dalam kondisi apapun,
aku ingin kamu adalah orang yang kulihat sebelum tidur,
dan bahkan ketika aku belum membuka mata,
aku mendengar kamu memanggil nama ku.
Ya, mungkin aku tidak romantis dengan semua ini,
aku tidak bisa mengekspresikanya dengan benar,
tapi ini semua yang aku rasa,
hanya pertanyaan
ini yang tersisa di ujung lidah ku
'maukah kamu bersenang-senang dengan ku
di sisa hidup mu??'
*untuk seseorang di luar sana, yang aku bahkan tidak tahu itu siapa... inspired by "Somewhere only we know" by Keane
No comments:
Post a Comment